Baitul Arqam adalah suatu bentuk Pembinaan di Muhammadiyah yang berorientasi pada pembinaan ideologi keislaman dan kepemimpinan. Baitul Arqam diambil dari salah satu nama sahabat Nabi Muhammad saw yang bernama Arqam bin Arqam, yang pada waktu itu rumahnya dijadikan pos/base camp dakwah Rasulullah. Tujuan kegiatan Baitul Arqam adalah untuk meningkatkan pemahaman keislaman, menciptakan kesamaan dan kesatuan sikap, integritas, wawasan dan cara berpikir di kalangan anggota persyarikatan dalam melaksanakan misi Muhammadiyah.
Kegiatan ini dilaksanakan pada hari Sabtu – Ahad, 19 – 20 Januari 2019 di SD Muhammadiyah Al-Mujahidin Wonosari untuk peserta berjumlah 44 berasal dari Guru dan Pegawai Angkatan 3-5 hasil Seleksi Majelis Dikdasmen PDM Gunungkidul. Acara ini masuk dalam Program Kerja Majelis Pendidikan Kader yang bekerjasama dengan Majelis Dikdasmen PDM Gunungkidul, harapannya Guru dan Pegawai Amal Usaha Muhammadiyah Gunungkidul lebih memahami hakikat Muhammadiyah yaitu Islam, mempelajari Muhammadiyah berarti mempelajari Islam, sehingga tidak terjadi kesalahpahaman seolah-olah ketika mengikuti Baitul Arqam akan mendapatkan doktrinasi mengenai Muhammadiyah. Disaat kita bekerja di Amal Usaha Muhammadiyah, maka sudah sewajarnya kita mempelajari dan memahami apa itu Muhammadiyah. Salah satu yang dipelajari dalam Baitul Arqam adalah Paham Agama dalam Muhammadiyah, yang menjelaskan prinsip prinsip ibadah yang benar. Untuk narasumber dari Tim Instruktur Majelis Pendidikan Kader PDM Gunungkidul, Majelis Dikdasmen PDM Gunungkidul dan Pimpinan Wilayah Muhammadiyah D.I. Yogyakarta.
Materi Baitul Arqam meliputi:
- Tantangan dan masalah pendidikan di kabupaten Gunungkidul di era millenials revolusi 4.0
- Membangun nalar spiritual Pendidikan yang Religius dan Humanis melalui Aktif Learning “kajian psychology pendidikan”.
- Kebijakan Pendidikan di Muhammadiyah dan Pengelolaan AUM Pendidikan sebagai pencetak kader Muhammadiyah
- Pedoman Hidup Islami Warga Muhammadiyah dan Mengenal Profil Pimpinan Muhammadiyah di kabupaten Gunungkidul.