Gedangsari; PDMGK.org ~ Lembaga Pengembangan Cabang Ranting PDM Gunungkidul menggelar workshop ternak lebah madu pada hari Sabtu (9/3/2019), di Pesantren Muhammadiyah Al Muttaqin Sampang Gedangsari. Pesantren ini telah merintis ternak lebah madu dan potensial untuk dikembangkan di Cabang-cabang yang lain.
Sriyanta selaku Mudir Pesantren menyampaikan, “Keberhasilan Pesantren Al Muttaqin merintis ternak lebah madu, perlu ditularkan pada jama’ah binaan Muhammadiyah di Cabang-cabang yang ada di Gunungkidul.” Hampir seluruh Cabang mengirimkan peserta workshop. “Kita buka kelas workshop dengan 40 peserta. Semua kuota terpenuhi dari Cabang-cabang, hampir seluruh cabang”, imbuhnya.
Bersama dengan LPCR, Majelis Ekonomi turut terlibat dalam workshop ternak lebah madu ini. “Kami dari LPCR memiliki akses koordinasi ke semua Cabang, maka kami mengajak Majelis Ekonomi untuk sekalian menjalankan Cabang Berdaya yang merupakan amanat Musywil”, lanjut Sriyanta yang juga merupakan Pimpinan LPCR.
Lebah madu memiliki manfaat kesehatan yang unggul, sehingga memiliki nilai ekonomis yang tinggi. Keistimewaan dari berternak lebah madu adalah kemudahan, karena tidak harus fokus memberi pakan dan mengelola kandang seperti ternak yang lainnya. Usaha ternak yang potensial dan bisa dilakukan sebagai sambilan tanpa banyak menyita waktu dalam menjalani pekerjaan utama.
Sriyanta menambahkan, “Dalam ternak lebah madu tidak ada permasalahan lahan untuk kandang, karena cukup dipelihara di pinggiran rumah. Pakan juga tersedia cukup banyak di lingkungan, bahkan ketika kemarau kebutuhan lebah sudah tercukupi dengan menghisap nektar Talok.”
Lebah Trigona tidak hanya memberi manfaat dengan produk madunya, tapi juga membantu dalam keberlangsungan buah-buahan secara alami. “Lebah Trigona sangat membantu penyerbukan buah-buahan, terutama Kelengkeng dan Rambutan.” pungkas Sriyanta.