Derasnya hujan subuh tadi, tidak menyurutkan langkah para jamaah menuju masjid. Selain rahmat, hujan juga sebagai ujian keimanan bagi seorang hamba;

Apakah ia bersyukur atau kufur, memilih shalat berjamaah di masjid atau tetap pulas di tempat tidur.

Kultumpreneur ahad subuh kali ini, disampaikan oleh Jati al-Gandumi. Pemilik beberapa kios sembako di pasar Ngoto, selatan Masjid Alfirdaus. Sosok pengusaha muda yg dalam sehari mampu meraih omset hingga 40 juta rupiah ini.

Visi utamanya begitu istimewa; Meraih surga tertinggi (surga firdaus)!! Bukan yg lain. Masya Allah…

Ada 4 ‘cara langit’ yg dia sampaikan, dan inilah yg menyebabkan bisnisnya kian membumi.

Menjemput Rejeki di Pasar dengan Halal
Menjemput Rejeki di Pasar dengan Halal

Pertama, mentaati Allah dan RasulNya. Dia paham betul, bahwa bisnis bukan soal untung rugi, tapi urusan surga atau neraka.

Sehingga segala kemungkinan yg menyebabkan datangnya murka Allah, ia hindari.

Menjual produk-produk dan bertransaksi dengan cara-carfa yg haram ia tinggalkan. Seperti menjual miras, mengurangi takaran, berbuat curang, dan bertransaksi ribawi.

Kedua, memaksimalkan ibadah, baik yang wajib maupun sunnah. Ia tau bahwa rejeki itu kuasa Allah dan tidak akan mungkin ketukar dengan orang lain.
Jadi, meskipun kios sedang ramai2nya, begitu mendengar kumandang azan, ia memilih untuk menutup kiosnya daripada tetap sibuk melayani konsumen.
Panggilan Allah ia utamakan daripada mengejar keuntungan. Selain menjaga shalat berjamaah, qiyamullail, shalat dhuha, tilawah alQuran dan sedekah, menjadi rutinitas hariannya.
Rupanya, inilah yg menyebabkan mengapa ia selalu dikejar2 rejeki. Bukan sebaliknya. Ternyata, Allah telah memerintahkan alam semesta, agar melayani sesiapa yg dg tulus melayaniNya.

Ketiga, bekerja keras, cerdas dan ikhlas. Dalam kultum singkatnya td, ia mengisahkan. Dulu, sebelum menjadi pengusaha sembako sukses seperti sekarang ini, ia pernah menjalani bisnis sablon kaos, usaha kuliner, bahkan sbg buruh gendong di pasar. Semua bisnis tsb ia rintis sejak duduk di kelas 10. Prinsipnya; “man jadda wajada” (siapa yg bersungguh2, ia pasti berhasil). Kini, ia telah menikmati hasil perjuangannya dulu, skrg dirinya memiliki kebebasan waktu dan bisa berlama2 di masjid.

Keempat. Sempurnakan dg kekuatan do’a. Pemuda yg masih aktif menjadi member ODOJ (one day one juz) ini, menjadikan do’a sebagai kunci suksesnya.

Tidak di rumah, di toko, di masjid, ia selalu berdoa.

“Berdoalah secara spesifik, do’a yang jelas, utarakan semua keinginan2 anda kepada Allah! Dia Maha Kaya.”

Wejangnya. Diapun menganjurkan utk berdo’a di waktu2 mustajabah, seperti antara azan dan iqamah, ketika turun hujan dan selama dalam perjalanan.

Pribadi yang ingin bertambah kaya agar bisa lebih banyak bersedekah ini juga mengajak kita berdoa di tempat2 mustajabah, seperti di Masjid, Roudhah, Multazam, di dalam Hijir Ismail, dan lainnya.

Itulah cara langit yg menjadi musabab hadirnya berbagai kemudahan dari Allah dalam menjalankan usahanya. Anda ingin sukses? Ikuti langkahnya!

Tauziah dari Pak Agus Suroyo @PDMGunungkidul

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

You May Also Like

Text Lengkap Khutbah Idul Fitri 1441 H Bahasa Indonesia dan Bahasa Jawa

Text Lengkap Khutbah Idul Fitri 1441H Bahasa Indonesia dan Bahasa Jawa Pimpinan…

Kisah Pak AR Fachruddin dan Mahasiswa UMY

Ini adalah kisah nyata tentang Pak AR (Abdul Rozak Fachruddin) yang mana…

Kajian Ahad Pagi Dipadati Ribuan Jamaah, Ustad Abduh Tuasikal : Kerja Dong, Jangan Jadi Pengangguran

Girisubo, PDMGK.org; Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Girisubo melaksanakan kajian rutin Ahad Pahing…

Ingin kembali pada jaman Buya Hamka dan KH AR Fachruddin

Baru2 ini saya sempat mampir ke tautan yang tertulis di Kompasiana oleh…