Wonosari; Bencana kekeringan yang melanda sejumlah wilayah di Gunungkidul membuat warga masyarakat kesulitan untuk mendapatkan air bersih. Sejumlah lembaga, komunitas maupun organisasi pun terus memberikan bantuan air bersih ke sejumlah wilayah, salah satu organisasi tersebut yakni Muhammadiyah.
Bekerja sama dengan Komando Kesiapsiagaan Angkatan Muda Muhammadiyah (KOKAM), Lazizmu, MDMC dan lembaga lainnya Muhammadiyah Gunungkidul menyalurkan bantuan berupa air bersih dari beberapa lembaga dan komunitas. Hal tersebut dilakukan atas keprihatinan kader Muhammadiyah terhadap kondisi dan dampak kekeringan yang melanda Gunungkidul.
“Sampai dengan Senin (22/09/2019) kami telah menyalurkan sejumlah 1.315 rit air bersih ke sejumlah wilayah Kecamatan di Gunungkidul,”ujar koordinator Droping Air Muhammadiyah Gunungkidul Slamet Triyono.
Dia menambahkan, bekerjasama dengan tim data dan koordinator lapangan serta relawan ribuan rit tersebut terdistribusi kepada masyarakat yang mengalami dampak kekeringan terparah seperti Kecamatan Rongkop, Girisubo, Tepus, Tanjungsari, Saptosari dan Paliyan.
“Kami melibatkan tim data, koordinator lapangan serta relawan agar menyalurkan bantuan secara tepat sasaran,”imbuhnya.
Bantuan tersebut atas kerjasama dengan lembaga organisasi dari luar Gunungkidul seperti Univetsitas Aisyiah Yogyakarta (Unisa), Kokam Sewon Utara, serta beberapa Pimpinan Ranting Muhammadiyah (PRM) seperti PRM Nitikan. Sementara sasaran bantuan air bersih tersebut adalah bak umum, bak masjid serta tampungan air lainnya milik warrga yang membutuhkan dan tak tersentuh bantuan.
Reporter: Fajar Rusdiyanto
Editor: @jauhari