Ketika Hilang Ruh “Fastabiqul Khairat” dalam Ibadah Adzan tulisan dari Ustadz Eko Tuanto ini layak kita renungkan bersama, dan semoga kita semua bisa mengambil pelajaran dan hikmah dari Kajian Singkat ini.

Selamat membaca dan jangan lupa share kepada yang lainnya tulisan dari Ustadz Eko Tuanto Achmadi yang berjudul Ketika Hilang Ruh “Fastabiqul Khairat” dalam Ibadah Adzan

 

Ketika Hilang Ruh “Fastabiqul Khairat” dalam Ibadah Adzan

Sering kita saksikan atau bahkan kita alamai sendiri, saat kumpul bersama teman di masjid kemudian datang waktu shalat, kita tidak segera adzan, namun justru merelakan sesempatan adzan itu untuk orang lain, padahal Rasulullah -Shalallahu ‘alaihi wasalam- bersabda ;

لَوْ يَعْلَمُ النَّاسُ مَا فِى النِّدَاءِ وَالصَّفِّ الأَوَّلِ، ثُمَّ لَمْ يَجِدُوا إِلاَّ أَنْ يَسْتَهِمُوا عَلَيْهِ لاَسْتَهَمُوا،

“Seandainya manusia mengetahui (pahala) yang ada di dalam adzan dan shaf pertama, kemudian mereka tidak mendapatkan hal itu kecuali dengan berundi, maka niscaya mereka akan berundi” (HR. al-Bukhari dan Muslim)

Kita perlu tahu pahala apa yang telah Allah siapkan bagi orang yang adzan, agar setiap kita dapat kesempatan itu, tidak lantas menyia-siakannya ;

Seandainya manusia mengetahui (pahala) yang ada di dalam adzan dan shaf pertama
Seandainya manusia mengetahui (pahala) yang ada di dalam adzan dan shaf pertama

Semua yang mendengarkan adzan akan menjadi saksi kebaikan bagi yang adzan, Rasulullah -Shalallahu ‘alaihi wasalam- bersabda ;

فَإِنَّهُ لاَ يَسْمَعُ مَدَى صَوْتِ الْمُؤَذِّنِ جِنٌّ وَلاَ إِنْسٌ وَلاَ شَيْءٌ إِلاَّ شَهِدَ لَهُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ.

“Sesungguhnya tidaklah mendengar suara muadzin baik itu jin, tidak pula manusia dan tidak pula sesuatu apapun (batu, tumbuh-tumbuhan dll) kecuali akan bersaksi untuknya pada hari Kiamat”. (HR. Al-Bukhari)

Secara khusus Nabi -Shalallahu a’laihi wasalam- mendoakan ampunan kepada para Muadzin, Rasulullah -Shalallahu ‘alaihi wasalam- Bersabda ;

اَلْإمَامُ ضَامِنٌ وَالْمُؤَذِّنُ مَؤْتَمَنٌ اَللَّهُمَّ أَرْشِدِ الْأَئِمَّةَ وَاغْفِرْ لِلْمُؤَذِّنِيْنَ

“Imam adalah penanggung jawab dan Muadzin adalah yang diberi amanah, Ya Allah berilah petunjuk kepada para imam dan ampunilah para muadzin.” (HR. Abu Dawud, at-Tirmidzi)

Muadzin akan diampuni dosanya sesuai suaranya dan mendapatkan pahala seperti pahala orang-orang yang shalat bersamanya, Rasulullah -Shalallahu ‘alaihi wasalam- Bersabda ;

إِنَّ اللَّهَ وَمَلَائِكَتَهُ يُصَلُّونَ عَلَى الصَّفِّ الْمُقَدَّمِ وَالْمُؤَذِّنُ يُغْفَرُ لَهُ بِمَدِّ صَوْتِهِ وَيُصَدِّقُهُ مَنْ سَمِعَهُ مِنْ رَطْبٍ وَيَابِسٍ وَلَهُ مِثْلُ أَجْرِ مَنْ صَلَّى مَعَهُ

“Sesungguhnya Allah dan para malaikat-Nya akan bershalawat untuk orang-orang yang berada di shaf yang terdepan. Muadzin akan diampuni dosanya sepanjang suaranya, dan dia akan dibenarkan oleh segala sesuatu yang mendengarkannya, baik benda basah maupun benda kering, dan dia akan mendapatkan pahala seperti pahala orang-orang yang shalat bersamanya”. (HR. An-Nasai dan Ahmad)

Muadzin memborong pahala seluruh jama’ah, semisal jama’ahnya 100 orang dengan keikhlasan yang sama masing-masing mendapat pahala 10 saja, sementara Imam di samping mendapat pahala shalatnya sendiri dia juga memborong pahala seluruh makmumnya, maka sang Imam mendapat pahala ; 10 + (10×100) = 1.010. dan muadzin mendapat pahala shalatnya sendiri + Imam + seluruh makmum ; 10 + 1.010 + (10×100) = 2.020.

Masihkah kita akan rela memberikan kesempatan kepada orang lain untuk mendapatkan pahala sebanyak itu, sementara kita tidak mendapatkan apapun jua ? ….

Playen, 25 Sya’ban 1440 H
Eko Tuanto Achmadi

Sumber Gambar Image by enjoytheworld from Pixabay dan by Quang Nguyen vinh from Pixabay

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

You May Also Like

Text Lengkap Khutbah Idul Fitri 1441 H Bahasa Indonesia dan Bahasa Jawa

Text Lengkap Khutbah Idul Fitri 1441H Bahasa Indonesia dan Bahasa Jawa Pimpinan…

Kisah Pak AR Fachruddin dan Mahasiswa UMY

Ini adalah kisah nyata tentang Pak AR (Abdul Rozak Fachruddin) yang mana…

Kajian Ahad Pagi Dipadati Ribuan Jamaah, Ustad Abduh Tuasikal : Kerja Dong, Jangan Jadi Pengangguran

Girisubo, PDMGK.org; Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Girisubo melaksanakan kajian rutin Ahad Pahing…

Ingin kembali pada jaman Buya Hamka dan KH AR Fachruddin

Baru2 ini saya sempat mampir ke tautan yang tertulis di Kompasiana oleh…