PDMKG.org; Pentingnya Sabar dalam kehidupan kita adalah Kultum Ramadhan yang dibawakan sangat apik oleh Ustadz Sadomonodadi, selamat membaca dan semoga kita semua bisa menjadi Pribadi-Pribadi yang Sabar dalam menghadapi Kehidupan yang penuh dinamika ini.

Sabar adalah sebuah kata sederhana, 5 huruf tapi penuh dengan makna dan juga keuletan untuk mewujudkannya.

Sabar

snowy mountainous valley under bright blue sky
Photo by Francesco Ungaro on Pexels.com

Di antara perkara yang dianjurkan dalam Islam adalah sabar. Bersama dengan shalat, sabar akan menjadi penolong dalam menghadapi persoalan‐persoalan yang dihadapi manusia.

 Berfirman Allah dalam surah al‐Baqarah ayat 45:

وَاسْتعينوا ب َّ الصبِْر وَ َّ الصلاةِ وَإنـَّ هَا لكَبيرةٌ إلا عَلى الْخاشِعينَ  

“Dan mintalah pertolongan (kepada Allah) dengan sabar dan (mengerjakan) salat. Dan sesungguhnya yang demikian itu sungguh berat, kecuali bagi orang‐orang yang khusyuk”

Sabar bisa berarti dapat menahan diri untuk tidak melakukan hal‐hal yang bertentangan dengan hukum Islam. Menahan diri dalam keadaan lapang dan keadaan sempit dan dari hawa nafsu yang menggoyahkan iman.

  1. Sabar dalam melaksanakan taat kepada Allah (ash-Shobru ‘alat Tho’ah)
    Sebagaimana yang Allah Ta’ala firmankan :   وَْأمُرْ أهْلكَ ب َّ الصلاةِ وَاصْطبرْ عَليْـهَا

    Dan perintahkanlah keluargamu mendirikan shalat dan bersabarlah dalam memerintahkannya.” (QS. Thaha: 132)

    Dalam ayat di atas disebutkan perintah sabar dalam melaksanakan taat, yaitu seorang suami harus bersabar dalam memerintahkan istrinya, anak‐anak dan keluarganya  untuk mengerjakan shalat. Memang seperti itulah tugas seorang suami, ia harus bisa memimpin bahtera rumah tangganya dan memerintahkan keluarganya untuk melakukan kebaikan.  Demikian juga seorang muslim harus pula bersabar melaksanakan taat kepada perintah Allah. Melaksanakan ketaatan itu tidak mudah seperti : menjaga sholat, menjalankan puasa, membayar zakat‐infaq‐shadaqah dan juga berdakwah meninggikan agama Allah. Semua ini butuh kesabaran. 
  2. Sabar dalam menjauhi kemaksiatan (ash-Shobru ‘anil ma’shiyah)
    yaitu kesabaran untuk tidak melakukan keburukan, kesabaran untuk tidak melakukan maksiat dan dosa. Maksiat dan dosa biasanya dihiasi dengan bungkus kesenangan, keindahan dan kenikmatan, sehingga siapa orangnya yang tidak tergoda.

    Misalnya, seorang lelaki ketika melihat senyum dan kerlingan nakal dari seorang wanita di tengah malam yang sepi. Siapa pejabatnya yang tidak tergoda ketika mengetahui bahwa korupsi adalah merupakan jalan pintas untuk menjadi kaya raya.  Hanya orang‐orang yang bersabarlah yang mampu mengendalikan dorongan‐dorongan keburukannya untuk diarahkan ke hal‐hal yang baik.
  3. Sabar dalam menerima takdir Allah (ashshabru ‘ala aqdarillah)
    Allah Ta’ala berfirman :   

    فٱصْ برْ لِحكْمِ  ربِّ كَ

    “Maka bersabarlah kamu untuk (melaksanakan) ketetapan Rabbmu.” (QS. Al‐Insan: 24) Takdir adalah sebuah ketetapan Allah, dari takdir yang baik sampai takdir yang buruk, seorang muslim wajib menerimanya. Dia tidak boleh protes dengan takdir yang telah Allah tetapkan untuknya. Karena setiap takdir yang Allah tetapkan, pasti ada hikmahnya.

Demikianlah Kultum Ramadhan mengenai Sabar, semoga bermanfaat

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

You May Also Like

Empat Mutiara Manusia Yang Dapat Hilang Karena Empat Perkara

Kultum Ramadhan 1442H dari PDMGK.org kali ini mengangkat tema yang menarik yaitu…

Memuliakan Al-Qur’an

Bulan Ramadhan adalah Bulan Turunnya Al Qur’an ini adalah Momen terbaik untuk…

Empat Indikator Taqwa

Inilah Empat Indikator Taqwa, silahkan di simak Kultum Ramadhan dari Ustadz Untung…

Harta Terbaik dalam Islam

Ustadz Eko Tuanto kali ini membawakan Kultum Ramadhan tentang Harta Terbaik, selamat…