Kultum Ramadhan 1442H kali ini Ustadz Eko Tuanto membawakan dengan apik dengan judul Menjaga Amal. Kenapa Amal perlu dijaga? Siapa pencurinya?

Baca terus Kultum Ramadhan dari PDMGK.org ini. Semoga memberi manfaat dan kita semua bisa menerapkannya.

Menjaga Amal

person on a bridge near a lake
Photo by Simon Migaj on Pexels.com

Banyak beramal shalih itu penting . Karena amal shalih merupakan bekal  terbaik menuju kehidupan akhirat kita. Kita masuk surga bukan karena banyaknya ilmu kita, akan tetapi kita masuk surga sebab amalan shalih kita. Allah SWT berfirman:

udkhulul jannata bimaa kuntum ta’maluun masuklah kalian ke dalam surga disebabkan oleh amalan‐amalan kalian.” (QS. An‐Nahl: 32)

Namun beramal saja tidak cukup. Setelah berlelah‐lelah beramal shalih tugas selanjutnya adalah menjaganya. Menjaga agar tetap berisi. Karena amal shalih yang telah kita lakukan bisa berkurang bahkan hilang.   

Beberapa penyebab raibnya pahala amal diantaranya adalah :

01. Ujub

Ulama menyebutkan : al’ujubu muhbatu lil ‘a’maalujub itu bisa membatalkan amal “

Ketika seorang hamba shalat tahajud, lalu dia merasa bangga dengan shalatnya, Allah batalkan amalnya. Ketika seseorang telah berhasil menghafal Al‐Qur’an, lalu ia bangga dengan hafalan, Allah batalkan amalnya.

Ketika seseorang telah melakukan berbagai macam amalan shalih tetapi kemudian amalan shalih itu malah menimbulkan kesombongan dan kebanggaan pada dirinya, maka ujub itu termasuk syirik kecil. Rasulullah SAW menyebutkan tiga perkara yang bisa membinasakan. Diantaranya adalah I’jaabu al‐mari binafsihi ‐ seseorang merasa ujub/bangga dengan dirinya .  

02. Tidak takut kepada Allah dikala sendiri

Inilah kelompok yang lebih takut kepada manusia daripada kepada Allah SWT. Dia lebih takut kepada manusia daripada kepada Allah, dia lebih takut diawasi manusia daripada diawasi oleh Allah.

Sehingga pengawasan Allah bagi dia sesuatu yang hina dimatanya. Saat ia diawasi oleh gurunya, saat ia diawasi oleh manusia, saat ia diawasi oleh istrinya, ia bertakwa kepada Allah. Tapi ketika tidak ada yang mengawasi dirinya, dia tidak takut kepada Allah SWT. Dia shalih dihadapan orang, tetapi bermaksiat dikala tersembunyi.

03. Kemudian perkara yang ketiga,

Diantara perkara yang bisa menghabiskan dan membatalkan amal kita adalah kedzaliman kita kepada orang lain.

Kata Rasulullah, bahwa orang yang bangkrut pada hari kiamat adalah orang yang datang membawa pahala shalat, membawa pahala puasa, membawa pahala zakat, membawa pahala besar yang lainnya, tetapi dia pernah mengghibah orang lain, dia pernah menyakiti hati orang lain, dia pernah menempelang orang lain, bahkan dia pernah mengucurkan darah seseorang.

Maka diambillah dosa‐dosa orang yang didzalimi itu, lalu ditimpakan kepada dirinya, lalu iapun dilemparkan kedalam api neraka jahanam.

04. Kemudian perkara yang keempat,

Diantara perkara yang bisa membatalkan amal, seseorang mengharapkan kehidupan dunia dari amalnya. Yang dia harapkan di hatinya adalah kehidupan dunia. Allah Ta’ala berfirman:  

Barangsiapa yang menginginkan kehidupan dunia dan perhiasannya, Kami akan memberikan apa yang dia inginkan dari amalnya tersebut tanpa dikurangi ‐kata Allah‐ mereka nanti pada hari kiamat tidak mendapatkan apapun kecuali api neraka. Batal amalan mereka, sia‐sia usaha mereka.” (QS. Hud[11]: 15‐16)

Semoga memberikan manfaat dan semoga ini Adalah Ramadhan Terbaik Kita

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

You May Also Like

Empat Mutiara Manusia Yang Dapat Hilang Karena Empat Perkara

Kultum Ramadhan 1442H dari PDMGK.org kali ini mengangkat tema yang menarik yaitu…

Memuliakan Al-Qur’an

Bulan Ramadhan adalah Bulan Turunnya Al Qur’an ini adalah Momen terbaik untuk…

Empat Indikator Taqwa

Inilah Empat Indikator Taqwa, silahkan di simak Kultum Ramadhan dari Ustadz Untung…

Harta Terbaik dalam Islam

Ustadz Eko Tuanto kali ini membawakan Kultum Ramadhan tentang Harta Terbaik, selamat…