Bagaimana Umat Islam menyikapi musibah? Ustadz Sadmonodadi membawakannya dalam Kultum Ramadhan 1442H kali ini. Selamat membaca

Menyikapi Musibah

Mushibah itu merupakan keniscayaan bagi manusia. Tidak ada orang  yang hidupnya bebas dari musibah. Ada saat‐saat tertentu manusia itu pasti menderita.

Karena musibah itu pasti hadir dalam hidup manusia, maka perlu bagi manusia untuk mempersiapkan diri menghadapi musibah. Agar musibah tidak menghadirkan dua yang dalam  dan derita yang bertambah‐tambah. Karena sesungguhnya  sikap kita terhadap musibah menentukan besar‐kecilnya derita yang dirasa.

photo of sea turtle
Photo by Jeremy Bishop on Pexels.com

Ada bebera sikap yang bisa mengurangi derita yang menghampiri dan bersamaan itu menghadirkan pahala yang berlimpah‐limpah

01. Mengimani dan Ridho atas qadar (ketentuan) Allah.

Mukmin wajib yakin bahwa musibah itu ketentuan Allah dan kita wajib ridha  atas taqdir Allah. Sikap ini menjadikan manusia lebih mudah menghadapi mushibah.  Allah berfirman 

إِذَا أَرَادَ اللَّهُ بِعَبْدِهِ الْخَيْرَ عَجَّلَ لَهُ الْعُقُوبَةَ فِى الدُّنْيَا وَإِذَا أَرَادَ اللَّهُ بِعَبْدِهِ الشَّرَّ أَمْسَكَ عَنْهُ بِذَنْبِهِ حَتَّى يُوَفَّى بِهِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ

“Sesungguhnya besarnya balasan sesuai dengan besarnya cobaan. Dan sungguh jika Allah mencintai suatu kaum, maka dia akan memberi cobaan kepada mereka. Sehingga barangsiapa ridha, maka dia akan mendapatkan keridhaan Allah. Dan barangsiapa marah, maka dia pun akan memperoleh kemurkaan Allah.” (HR Tirmidzi, no. 2396, hadis hasan).

02. Sabar

Sabar, menurut Imam Suyuthi dalam Tafsir al‐Jalalain, adalah menahan diri terhadap apaapa yg Anda benci (al‐habsu li an‐nafsi ‘alaa maa takrahu). Sikap inilah yg wajib kita miliki saat kita menghadapi musibah. Selain itu, disunnahkan ketika terjadi musibah  kita mengucapkan kalimat istirja’ (Inna lillaahi wa innaa ilaihi raaji’uun). Allah SWT berfirman

woman in gray hijab sitting on couch
Photo by cottonbro on Pexels.com

“Dan sungguh akan Kami berikan cobaan kepadamu, dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah‐buahan. Dan berikanlah berita gembira kepada orangorang yg sabar. orang‐orang yg apabila ditimpa musibah, mereka mengucapkan: ‘Inna lillaahi wa innaa ilaihi raaji’uun.’” (QS al‐Baqarah [2] : 155‐156)

03. Mencari Hikmah di balik musibah

Tidak ada suuatu ketetapan dari Allah yang akan mencelakakan hamba‐Nya. Allah itu sangatlah besar kasih dan sayang‐Nya kepada manusia. Kalaulah Allah memberikan musibah kepada manusia tentu Allah menghendaki kebaikan di balik  penderitaan itu. 

Ketika musibah datang bisa jadi Allah sedang mengingatkan hamba‐Nya yang sedang menempuh jalan menyimpang untuk kembali ke pelukan‐Nya. Bisa jadi musibah itu merupakan jalan yang dipilih Allah untuk mengampuni dosa‐dosa.

مَا يُصِيبُ الْمُسْلِمَ مِنْ نَصَبٍ وَلَا وَصَبٍ وَلَا هَمٍّ وَلَا حُزْنٍ وَلَا أَذًى وَلَا غَمٍّ حَتَّى الشَّوْكَةِ يُشَاكُهَا إِلَّا كَفَّرَ اللَّهُ بِهَا مِنْ خَطَايَاهُ

“Tidaklah seorang muslim tertimpa musibah tertusuk duri atau lebih dari itu, kecuali dengannya Allah akan menghapus sebagian dosanya.” (HR Bukhari dan Muslim).

Demikianlah Kultum Ramadhan Sikap yang benar Seorang Hamba Allah terhadap segala ujian Musibah yang sedang dihadapinya. Semoga bermanfaat

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

You May Also Like

Empat Mutiara Manusia Yang Dapat Hilang Karena Empat Perkara

Kultum Ramadhan 1442H dari PDMGK.org kali ini mengangkat tema yang menarik yaitu…

Memuliakan Al-Qur’an

Bulan Ramadhan adalah Bulan Turunnya Al Qur’an ini adalah Momen terbaik untuk…

Empat Indikator Taqwa

Inilah Empat Indikator Taqwa, silahkan di simak Kultum Ramadhan dari Ustadz Untung…

Harta Terbaik dalam Islam

Ustadz Eko Tuanto kali ini membawakan Kultum Ramadhan tentang Harta Terbaik, selamat…