Bagaimana Kita Membalas Kebaikan Manusia? Islam mengajarkan dengan sangat Indah, silahkan di Simak Kultum Ramadhan dari Ustadz Sadmonodadi berikut ini.
Islam membahas dengan detail Hubungan Manusia dengan Tuhannya, begitu juga Hubungan Antar Manusia dan Hubungan Manusia dengan Mahluk lainnya serta Hubungan Manusia dengan sekitarnya.
Membalas Kebaikan Manusia
Ketahuilah apabila seseorang yang diberikan kebaikan, maka wajib baginya untuk berterima kasih kepadanya, berdasarkan dalil :
man laa yasykuru an‐naasi laa yasykurullaha ‐ Barangsiapa yang tidak bersyukur (berterima kasih) kpd manusia, maka tidak bersyukur kepada Allah (HR. Tirmidziy).
Makna yang terkandung dalam hadits ini adalah bahwa barang siapa tidak mensyukuri (kebaikan) manusia, maka dia layaknya orang yang tidak mensyukuri Allâh Ta’ala. Berikut ini cara berterima kasih kepada orang yang berbuat kebaikan kepada kita:
1. Berterima kasih, dan mendoakan kebaikan baginya
Ketika kita mendapat kebaikan, hendaknya kita mengucapkan jazaakumullahu khayran atau ucapan lain ucapan senada. Berdasarkan hadits:
مَنْ صُنعَ إليْهِ مَعْروفٌ ، فَـقَ الَ لفَاعِلهِ : جَزَاكَ اللَّ هُ خَيْـرا , فَـقَدْ أبْـلغَ في َّ الثـناءِ
“Barangsiapa yang diberikan sesuatu kebaikan, maka hendaknya dia ucapkan ‘Jazakallahu khairan (semoga Allah membalas kebaikanmu)’ kepada orang yang memberi kebaikan. Sungguh hal yang demikan telah bersungguh‐sungguh dalam berterimakasih.”
2. Membalas perbuatannya dengan balasan yang setimpal
Rasulullah shallallahu ‘alayhi wa sallam bersabda:
man shana’a ilaikum ma’ruufan fakaafiuuhu ‐
Barangsiapa yang berbuat baik kepada kalian maka balaslah dengan setimpal. (HR. Ahmad)
3. Apabila tidak dapat membalasnya dengan balasan yang setimpal, maka hendaknya ia mendoakannya.
Rasulullah shallallahu ‘alayhi wa sallam bersabda:وَمَنْ أتى إليْكُمْ مَعْروفا فكَافئوُهُ فإنْ لَمْ تَِجدُوا مَا تُكَافئوَنَهُ فادْعوا لَهُ حَ َّ تى تَـعْلمُوا أنْ قدْ كَافأتُموُهُ
“Dan barangsiapa yang berbuat baik kepada kalian maka balaslah (kebaikannya) dengan kebaikan yang setimpal dan jika kalian tidak mendapat sesuatu untuk membalasnya kebaikannya maka berdo’alah untuknya sampai kalian merasa telah membalas kebaikannya.” (HR. Ahmad)
4. Senantiasa mengingat kebaikan orang yang pernah berbuat baik kepadanya; dan tidak melupakannya
Allah berfirman :
wa laa tansau fadhla bainakum ‐ …
dan janganlah kalian melupakan keutamaan (siapapun) di antara kalian… (Qs. al‐Baqarah/ 2:237).
Menurut imam Qatadah pengertiannya adalah “janganlah mkalian meremehkan (melupakan) kebaikan diantara kalian.
5. Menyebut‐nyebut kebaikan orang yang pernah berbuat baik padanya
Salah satu cara membalas kebaikan orang adalah menyebut‐menyebut kebaikannya. Tujuannya adalah untuk mengingat kebaikan orang tersebut dan menginspirasi diri maupun orang lain agar ikut melakukan kebaikan layaknya yang telah dilakukan orang tersebut. Agar Dan lebih baik TIDAK DIHADAPAN orang tersebut, untuk menyelamatkan orang tersebut dari UJUB, dan juga menyelamatkan diri kita dari sifat “cari muka”.