Kultum Ramadhan 1442H dari PDMGK.org kali ini mengangkat tema yang menarik yaitu tentang Empat Mutiara Manusia Yang Dapat Hilang Karena Empat Perkara oleh Ustadz Untung Santoso. Monggo dibaca dan semoga kita bisa mengambil Hikmahnya sama-sama.

Empat Mutiara Manusia Yang Dapat Hilang Karena Empat Perkara

اربعةٌ منْ جوارح الإنسان يزيلها بأربعة أشياء:العقل يزيلها الغضب, والدين يزيلها الحسد, والحياء يزيلها الطمع والعملالصالح يزيلها الغيبة

Empat macam mutiara manusia yang dapat hilang karena empat perkara lainnya (1) Akal dihilangkan oleh marah,(2) Agama dihilangkan oleh hasad(dengki),(3) Malu dihilangkan oleh tamak,(4) Amal sholeh dihilangkan oleh menggunjing. (Ibn Hajar Asqalani, Kitab Nashaihul Ibad).

1. Akal dihilangkan karena marah

Akal merupakan salah satu hidayah Allah yang diberikan kepada manusia. Dengan akal kedudukan manusia paling tinggi dan utama dibandingkan makhluq Allah lainnya. Dengan akal, manusia dapat membedakan yang baik dan buruk, yang benar dan salah, dapat membedakan yang membahayakan dan yang aman. 

Akal sehat seseorang akan hilang apabila tidak dapat mengendalikan amarahnya. Dengan amarah, manusia tidak dapat membedakan yang baik dan buruk, dengan marah seseorang sulit membedakan yang bahaya dan tidak. Hadis Rasulullah SAW menyatakan; “Bukanlah orang kuat karena menang bertarung, tapi orang kuat ialah yang mampu menahan amarahnya”

2. Agama hilang karena hasud.

Hasud atau dengki adalah sikap batin yang tidak senang kepada orang lain yang mendapat kenikmatan, sekaligus mengharapkan hilangnya kenikmatan itu dari pemiliknya. Panyakit ini merupakan penyakit tertua, karena sejak manusia pertama ada dimuka bumi, penyakit ini sudah ada.

Kita ingat peristiwa dibunuhnya Habil oleh Qabil (putranya Nabi Adam) karena sifat dengki. 

Janganlah kamu iri hati terhadap apa yang dikaruniakan Allah kepada sebagian orang lain lebih banyak dari sebagian yang lain” (Annisa 32)  Hadis Rasulullah SAW memperingatkan:  “Hasud itu memakan/ menghilangkan kebaikan sebagimana api membakar kayu yang kering”(HR. Ibnu Majah)

3. Malu hilang karena sifat tamak

Tamak adalah sikap batin seseorang yang tidak merasa puas dengan apa  yang telah dimiliki. Dengan sifat Thoma’ seseorang tidak akan malu melakukan tindakan‐tindakan yang melawan hukum dan norma agama, negara, sosial kemasyarakatan dan etika.

    إ َّ ن لكُ ِّ ل دِينٍ خُلقًا وخُلقُ الِْإسْلَاِم الَْحَياءُ

Sesungguhnya setiap agama memiliki akhlak, dan akhlak Islam adalah malu (H.R Malik, Ibnu Majah,) 

الْحياءُ وَالِإيمانُ قُرِنا جَمِيعًا ، فإذَا رفعَ أحَدُهُما رُِفعَ الآخَر

Sesungguhnya malu dan iman adalah kedua hal yang beriringan. Jika diangkat salah satu, maka terangkat yang lain (H.R  al‐Hakim)

4. Amal shaleh akan terhapus oleh gunjingan

Menggunjing dapat menimbulkan permusuhan dan menghilangkan amal soleh. Sifat menggunjing termasuk sifat yang dapat menimbulkan bahaya dan dampak yang bahaya,

Allah telah memperingatkan bahwa menggunjing itu bagaikan memakan bangkai saudaranya (Al Hujurat ayat 12) :

Dari sahabat Ibnu Umar ra,  beliau saw bersabda: “Wahai sekalian orang yang beriman dengan lisannya yang belum sampai ke dalam hatinya, janganlah kalian mengganggu kaum muslimin, janganlah kalian menjelek‐jelekkannya, janganlah kalian mencari‐cari aibnya. Barang siapa yang mencari‐cari aib saudaranya sesama muslim niscaya Allah akan mencari aibnya. Barang siapa yang Allah mencari aibnya niscaya Allah akan menyingkapnya walaupun di dalam rumahnya.” (H.R. At Tirmidzi dan lainnya).  

Semoga bermanfaat dan kita bisa mengambil manfaatnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

You May Also Like

Memuliakan Al-Qur’an

Bulan Ramadhan adalah Bulan Turunnya Al Qur’an ini adalah Momen terbaik untuk…

Empat Indikator Taqwa

Inilah Empat Indikator Taqwa, silahkan di simak Kultum Ramadhan dari Ustadz Untung…

Harta Terbaik dalam Islam

Ustadz Eko Tuanto kali ini membawakan Kultum Ramadhan tentang Harta Terbaik, selamat…

Konsep Kebahagiaan Dalam Surah Al-Insyirah

Inilah Konsep Kebahagiaan Dalam Surah Al-Insyirah, Kultum Ramadhan oleh Ustadz Untung Santoso,…